Pada akhir tahun 1997 saya mulai berkenalan dan menekuni usaha percetakan atas ajakan seorang teman*.
Untuk mengerjakan sebuah pesanan/order barang cetakan, ada beberapa proses yang harus dilewati, diantaranya adalah proses pracetak yang melibatkan pengerjaan desain grafis, atau biasa juga disebut dengan istilah Setting Komputer.
Saat itu, pengerjaan desain grafis atau setting komputer tidak saya lakukan sendiri, tetapi dengan menggunakan jasa seorang desainer yang telah sangat terampil di bidang tersebut. Baru pada sekitar tahun 2005 – 2006 saya belajar dan mengerjakan desain grafis sendiri dengan beberapa alasan, seperti:
- Saya mempunyai order untuk kemasan sebuah produk tertentu, dimana gambar desain grafis kemasan tersebut membutuhkan presisi dan ketelitian yang sangat tinggi, sehingga kalau saya serahkan pengerjaan desain tersebut terhadap orang lain, terkadang hasilnya belum tentu memuaskan, dan jika saya banyak mengoreksi juga gak enak rasanya, sedangkan antrian orang lain yang memerlukan jasanya di belakang saya selalu banyak.
- Saya sudah merasa capek jika harus sering mengantri menunggu sang desainer menyelesaikan pekerjaan desain orang lain yang telah lebih dulu mengantri di depan saya.
- Dengan mendesain sendiri, maka saat itu saya pikir akan bisa mempersingkat serta menghemat waktu pengerjaan.
- Jika saya melihat seorang desainer grafis sedang mengerjakan sebuah desain, maka saya pikir saya pun akan bisa belajar dan mengerjakannya sendiri jika saya mempunyai peralatan yang mendukung. (Padahal saya tidak pernah ada pengalaman sebelumnya, kecuali hanya mengetik. Itu pun tidak lama dan dengan peralatan/komputer hasil pinjam, dan pada saat pinjam komputer tersebut saya masih berfikir bahwa aplikasi desain semacam CorelDraw adalah sebuah aplikasi yang aneh dan kurang bermanfaat).
- Desain yang dikerjakan sendiri bisa menghemat biaya/modal, karena tidak harus membayar jasa desain orang lain, sehingga keuntungan yang diperoleh bisa bertambah.
- Karena desain grafis merupakan bagian penting dan awal dari sebuah proses percetakan, maka saya pikir sebaiknya dan sudah saatnya saya mempunyai perlengkapan desain serta bisa mendesain grafis sendiri, disamping keluarga saya juga saat itu membutuhkan sebuah perangkat komputer yang bisa saya gunakan untuk keperluan tadi.
Akhirnya saat itu saya putuskan untuk membeli sebuah perangkat komputer Dan memang benar apa yang telah saya perkirakan, belajar desain grafis itu ternyata sangat mudah.
Desain grafis yang paling mudah dipelajari itu adalah dengan menggunakan sebuah aplikasi grafis bernama CorelDraw, yaitu sebuah aplikasi grafis yang berorientasi obyek. Kelebihan CorelDraw; selain mudah dipelajari, juga terdapatnya fasilitas berupa menu yang cukup banyak dan lengkap. mudah dikenali dan mudah digunakan. Hampir setiap keperluan kita tersedia di menu-menu tersebut, dan setiap klik tombol kiri atau kanan mouse pun, selalu memunculkan banyak menu. Oleh sebab itulah, CorelDraw sangat popular dikalangan para perancang/desainer grafis, terutama di dunia percetakan,
Di dunia percetakan, CorelDraw telah menjadi aplikasi paling utama dan paling banyak digunakan dalam mendesain grafis, sedangkan beberapa aplikasi desain yang lain seperti Photoshop, Macromedia FreeHand, Page Maker, dsb. lebih bersifat sebagai aplikasi pendukung (walaupun tetap tidak bisa ditinggalkan, karena tetap diperlukan).
Metoda yang saya gunakan dalam belajar mendesain adalah metoda “Belajar Sambil Praktek”, yaitu: jika saya mendapatkan pesanan/order barang cetakan, biasanya order tersebut disertai dengan contoh yang sudah jadi atau berupa sketsa gambar. Maka, setelah saya buka aplikasi desain di komputer, saya lihat contoh jadi/sketsa gambar tadi, lalu saya cari di menu yang sesuai dengan gambar pada desain di contoh tadi, dan setelah ketemu satu per satu akhirnya desain lengkap pun jadi, lalu simpan dan selesai.
Jika saya ada kesulitan dan tidak menemukan sendiri, biasanya saya cari di buku tutorial desain grafis yang telah saya beli, dan jika belum menemukan juga, maka saya pergi membawa desain ke tempat desainer grafis yang biasa, lalu saya perhatikan caranya mendesain, atau saya minta bantuan teman yang sudah bisa. Tapi hal ini tidak berlarut-larut, hanya 2 atau 3 kali-an, karena akhirnya saya bisa sendiri.
Saat ini, apapun bentuk desain yang harus saya kerjakan, insya Allah saya selalu bisa mengerjakannya sendiri, walaupun tentu tidak semahir mereka para desainer grafis professional. Demikian juga tentunya dengan Anda yang berminat untuk mempelajari desain grafis…
Semoga bermanfaat…!!! (Cepi Nugraha)
*Catatan: Teman yang mengajak dan memperkenalkan saya pada usaha percetakan bernama Yayat. Ia saudara jauh saya dan teman sewaktu sekolah di SMPN 1 Cicalengka, tapi kami tidak satu kelas. Akibat suatu penyakit yang telah lama dideritanya, ia wafat mendahului saya, yaitu 3 hari setelah Hari Raya ‘Idul Fitri 1429 H / Oktober 2008 M. Selain seorang yang baik serta tekun beribadah sampai akhir hayat, banyak hal lain yang telah ia tinggalkan, diantaranya; Orang yang pertama kali memberi pengetahuan tentang percetakan dan peluang usahanya kepada saya adalah dia, karena dia telah lebih dulu berpengalaman.
“Selamat jalan kawan…segala ilmu yang bermanfaat dan amal baik akan terus mengalir kepadamu sepanjang dan sebanyak orang yang mengikutinya” Aamiin…
Artikel terkait:
waaaaaaahhhhh…kang,tulisan-tulisan anda bener2 memberikan saya inspirasi dan smangat baru!!makasih banyak ya..
tq…kang, semoga barokah dan beguna selalu.salam
makasih ya artikelnya,nambah wawasan utk aku
Ikut prihatin ya, semoga amal teman anda itu akan bermanfaat bagi anda dan akan terus membuat berkah bagi yang memberi ilham, karena anda bisa merasakan manfaat atas ilmu yang diturunkan pada anda…
Keep on informed, man!
Aamiin.. Memang benar, manfaatnya terus saya dan banyak orang lain rasakan hingga saat ini. Pasti almarhum teman saya juga akan ikut terus merasakannya. Terima kasih 🙂
yah……coba googling tentang keyword ini sampailah pada blog sampeyan..
hoooo…..keep fight deh…..ane jg msh kul desain grafis neh…
mas/mbak, terima kasih atas dorongan semangatnya..
Tulisan sederhana saya ini juga dimaksudkan sebagai pemicu semangat bagi mereka yang ingin bisa desain grafis. Terlebih lagi jika mereka mengikuti kuliah desain grafis seperti Anda, saya yakin mereka dan Anda bisa menjadi seorang desainer grafis yang professional.
kang saya kan anak smk yang baru ajh menekuni di bidang ini, ,tapai saya bingung kang. .
setiap saya ingin berusaha untuk mengembangkan ilmu saya tapi selalu tiadak ditanggapi guru..
say boleh gak kang, ,di kasih sedikit saran untuk bagaimana cara yah supaya saya bisa dihargain loeh guru, ,dan diterima masarakat luar. .
tanks
de Riski,
Jangan berharap untuk medapatkan penghargaan dari guru atau masyarakat yang lain, karena hal tersebut hanya akan membuat de Riski capek dan menjadikan beban pikiran. Berusahalah dan buktikanlah supaya ilmu yang ade miliki bisa membawa sebesar-besarnya manfaat, sehingga tanpa diharapkan, penghargaan pun akan berdatangan..
sip.useful, mencerahkan.manis tenan.nuwun
Kang saya pemula nih..dan sy pengin bs desain interior clasik dan besi tempa.
pertanyaan saya kang.
– program apa yg harus sy pelajari?
– tips yg mudah dan cepat bisa?
hatur nuahun kang.
Kang Ipoel, salam kenal..
Kebetulan yang saya ketahui hanya program untuk desain grafis dan desain web, dan itupun masih terbatas. Untuk desain interior klasik dan besi tempa, saya belum mengenalnya, mungkin untuk hal tersebut bisa dicari di halaman situs yang lain, atau berkunjung ke sekolah-sekolah desain interior untuk menanyakan program aplikasinya, atau bisa juga dicari di agen penjualan software terdekat.
Tips yang mempermudah dan cepat bisa dalam hal apapun adalah kita harus memulainya belajar dari yang sangat sederhana bertahap hingga ke tingkat selanjutnya dan harus sambil dipraktekkan.
Subhanallah bang Cepi,,,,artikel nya sangat bermanfaat bnget bagi semua orang yang pengen mnggeluti bidang desain….,,,dan terus terang anda telah memotivasi saya untuk memperdalam ilmu pd bidang ini,,,tpi bang saya masih bingung apa yang harus saya lakukan untuk pemula seperti saya ini,,,apa yg harus pertama saya kerjakan untuk memulainya…????sebelumnya trimmmksih………….
Bang Rachmat,
Mulailah belajar desain yang sangat sederhana dulu, tetapi harus sambil dipraktekkan. Belajar… praktek, belajar… praktek 🙂
mulai belajar ah!! design grafis..lumayan nehh!!
om ajarin ilmu grafisnya………….. dtggu di my email ea
Boleh tdk kalau saya mau blajar sama anda,tq
Mas/Mbak Ovi Chandra,
Silahkan kalau Anda berkenan untuk datang ke tempat saya.. 🙂
Senang saya membaca tulisan anda, jika berkenan mohon saya diberikan contoh-contoh desain grafis karya anda, karena saya akan mengajar desain grafis kepada anak didik saya.trims.
Pak Amir,
Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya yang sangat sederhana ini..
Saya telah mengumpulkan “desain-desain grafis pracetak” hasil desain saya sendiri serta hasil desain dari seorang teman (bagi konsumen-konsumen kami di percetakan) dalam sekeping DVD yang saya jadikan sebagai bonus untuk member saya di http://usahapercetakan.biz/
Bila Bapak hanya berminat dengan DVD-nya saja, maka silahkan Bapak mendaftar juga di sana, dan Bapak hanya akan dikenai biaya pembuatan DVD serta ongkos kirim yang jumlahnya akan saya beritahukan kemudian
mas susah g sih belajar design grafis???????????
Lia,
Tentu mudah, sesuai dengan judulnya.. 🙂
Silahkan ikuti petunjuk sederhana seperti di atas..
terima kasih atas infonya
Assalamu alaikum Wr.Wb.mas cepi saya amat sangat tertarik dengan gambar dan design grafis,saya sangat baru ingin mempelajari design grafis dan saat ini saya sedang memperdalam photoshop dan coreldraw akan mengarah kebidang usaha juga,kira-kira trik dan tipenya bagaimana ya mas,biar mahir dan strategi pemasarannya
Mas Tjalek Anto, wa’alaikumussalam wr. wb.
Agar cepat mahir serta untuk mengarah kepada suatu usaha, maka pelajarilah desain grafis yang berhubungan dengan usaha yang dimaksud itu sendiri. Misalnya kalau mengarah kepada usaha percetakan dan p[eriklanan, maka pelajarilah desaion-desain yang berkaitan dengan produk-produk percetakan dan periklanan tersebut seperti desain kartu undangan, kartu nama, faktur, banner, reklame, dan sebagainya.
Untuk strategi pemasaran saya tidak bisa utarakan panjang lebar di sini yang jelas kita harus mengetahui ceruk pasar yang tepat untuk usaha kita serta pelayanan yang kita berikan kepada konsumen pun harus lebih baik dari pelayanan yang diberikan oleh kompetitor-kompetitor kita nantinya.
kang cepi kalo ada yang melamar buat desain grafis coba kabari kita kang terutama diwilayah jawatengah,yang penting punya pengalaman dibidangnya kang,trims
Mas ceritanya kok hampir sama dengan saya ya.. sama-sama diajak sodara eh akhirnya malah kecemplung bisnis cetak an ini.
saya awam didesain grafis,cuma saya suka corat coret disain buku,pamlet pokonya yang sipatnya promo-promo. secara manual,tulisan tangan he.he kadang bikin seketsa rumah.
saya ingin coba-coba direlisasikan dikomputer,yang paling cocok yang saya pelajari apa?
Kang Wawan,
Bakat yang perlu dikembangkan tuh..
Coba akang pelajari aplikasi desain semacam Photoshop dan CorelDraw..
Kang Cepy. Saya jd tertarik dgn judul di atas. Tadinya saya pikir desain grafis itu rumit,tp setelah bca penjelasan di atas sy jd ingin mendalaminya.
Tapi sebelumnya saya punya pertanyaan:
1. Apakah jiwa seni seseorang sangat berpengaruh sekali d bidang ini?
2. Faktor apa saja yg biasanya menentukan bagus tidaknya sebuah logo?
Mas Santoni,
Terima kasih atas ketertarikan mas dengan judul tersebut di atas.
Jawaban saya atas pertanyaan Anda:
1. Jiwa seni seseorang tidak begitu berpengaruh untuk menekuni ini, tetapi tentu saja bagi yang memiliki jiwa seni, ia akan bisa menghasilkan karya-karya desain yang lebih menarik.
2. Mungkin hal ini lebih berhubungan dengan kekuatan imajinasi atau ilustrasi.
yang penting selalu belajar dengan tekun dan penuh semangat! goodluck for you
mas saya dijakarta,pengen belajar,bisa ga,
alamatnya dimana mas
Mas Alwi,
saya di Bandung..
Dan mohon maaf.. saya belum ada kesempatan yang cukup buat mengajarkan desain grafis. Tetapi mas jangan khawatir, di kota-kota besar, apalagi seperti jakarta, pasti banyak kursus-kursus atau sekolah-sekolah desain grafis.. Salah satu cara mencari tempat-tempatnya bisa kita lakukan dengan melihat iklan-iklan seputar sekolah atau kursus di koran-koran (media massa cetak)
Design itu menuangkan daya creative kita..salam kenal ya Nice posting
nice posting….
ia nih aku juga mau menekuni dunia percetakan tapi dari mana awalnya ya..
sangat menginspirasi mba, saya jg di bidang percetakan offset
great.. nice article