
Usaha Percetakan
Beberapa hari yang lalu, ada salah seorang pengunjung blog yang berkomentar di 2 (dua) artikel mesin cetak saya. Tidak berapa lama kemudian beliau (kang Rama, begitu saya memanggilnya) berkirim beberapa e-mail secara rutin yang isinya berkaitan erat dengan dunia percetakan, serta beliau juga meng-add saya sebagai teman di Facebook. Salah satu isi dari pertanyaannya di email adalah:
…….kalau cetak di luar, apa untung & ruginya?…..
Saya pun menjawabnya secara singkat dan sederhana, entahlah.. apakah beliau puas dengan jawaban saya atau tidak, tetapi memang jawaban saya berdasarkan atas pengalaman saya selama ini yang biasa mengerjakan order cetakkan dengan cara dimakloon ke tempat-tempat yang menerima jasa makloon percetakan. Dan inilah jawaban saya (mungkin ada sedikit perubahan dan tambahan dari isi jawaban di e-mail):
Keuntungan Cetak di luar/makloon cetak:
- Pemakloon tidak harus menanamkan modal atau investasi yg relatif cukup besar untuk membeli mesin cetak berikut perlengkapan cetak lainnya.
- Sangat baik dilakukan jika order atau kebutuhan cetak masih sedikit.
- Tidak perlu berpikir, kapan akan kembali modal atau investasi dari perlengkapan cetak. Tetapi biasanya kita berpikir, “kok bisa yaa… tanpa peralatan kita bisa untung yang lumayan..??” 🙂
- Harga cetak kita terhadap konsumen masih bisa bersaing dengan para pemilik mesin cetak, malah terkadang harga cetak kita terhadap konsumen jauh lebih murah dibanding harga cetak mereka pemilik mesin cetak. Kok bisa ya…?? 🙂
Kerugian Cetak di Luar:
- Mungkin ada biaya transportasi yang harus dikeluarkan oleh pemakloon untuk pulang pergi ke tempat jasa makloon cetakan. Tetapi hal ini bila seandainya jarak yang ditempuh cukup jauh.
- Jika order sudah banyak dan perlu waktu yang cepat, pemakloon tidak bisa mengaturnya jadual cetaknya sendirian, tetapi harus berkompromi dulu dengan percetakkan lain tempat kita makloon cetak, dimana mereka juga biasanya banyak order dari konsumennya sendiri serta dari pemakloon lain yang sama-sama mempunyai jadual cetak untuk memenuhi konsumen mereka juga.
- Ada biaya makloon yang harus dikeluarkan untuk membayar jasa makloon. Tetapi biasanya ongkos makloon tidak begitu besar, sehingga harga terhadap konsumen masih bisa bersaing dengan mereka yg punya peralatan
- Terakhir.. dan menurut saya hal ini adalah yang paling membuat saya khawatir ialah.. kualitas dari hasil cetak itu sendiri. Dengan memakloon cetak, kita tidak bisa selalu memantau pekerjaan cetak secara langsung, sehingga kontrol kualitas pun tidak selalu bisa kita jaga.
Kekurangan dan kekhawatiran tersebut sebenarnya jangan begitu dijadikan masalah seandainya pemakloon telah terbiasa bekerja sama serta telah menjalin hubungan yang erat dengan para penyedia jasa makloon cetak tersebut, dimana mereka biasanya memperhatikan kepentingan-kepentingan dari para pemakloonnya, termasuk kualitas hasil cetakkan. Dan jangan lupa, walaupun pemakloon tidak bisa langsung menyaksikan pengerjaan cetaknya, pemakloon bisa mengontrol pengerjaan cetaknya dengan cara menelpon ke layanan pelanggan (customer service) jasa makloon tersebut.
Saya anjurkan juga.., jangan hanya dengan satu pihak penerima jasa makloon cetak saja pemakloon menjalin kerjasama, tetapi jalin juga kerjasama dengan beberapa pihak penerima jasa makloon lainnya. Jadi bilamana kita punya jadual order mendesak, kita bisa memilih… mana sekiranya jasa makloon cetak yang sedang kosong atau sedikit pekerjaan order cetaknya, supaya mereka bisa mengerjakan kebutuhan cetak kita secepatnya.
Begitulah.. jawaban terhadap pertanyaan di e-mail tersebut saya uraikan di sini, dengan harapan.. mudah-mudahan bisa bermanfaat juga bagi Anda sahabat-sahabat pengunjung blog saya lainnya. (Cepi Nugraha)
Artikel terkait:
ass,terima kasih kang cepi atas ulasan&jawabannya.ini akan menjadikan ilmu baru u/saya dan mungkin tmn2 lain.slm persahabatan
assalamualaikum kang..
artikelnya menarik…bisa menambah ilmu saya untuk mengembangkan usaha percetakan yang mulai saya kembangkan.
trims
wa’alaikum salaam mas Khairi,
Terimakasih kembali.. Alhamdulillaah seandainya bisa menambah pengetahuan mas di bidang usaha percetakan.
Mas Cepi…
Ente emang Entrpreneur sehat. Ide2 nya bagus sebagai komunitas EU dari Aceh. saya ingin mengucapkan sukses selalu.
Denny
Bang Denny,
Alhamdulillah.. jika ide-ide sederhana saya bisa bermanfaat, dan terima kasih atas do’anya, aamiin.. Tetapi saya belum layak mendapatkan julukan Entrepreneur tersebut.
asyik, hebat n nikmat sekali artikelnya bang
gali truss ide2 cemerlang, to support kami
yang masih belajar berjalan,thank’s alias makasih
SUKSES SELALU AMIN YAA ROBBAL’ALAMIN
Assalamu’alaikum,
Pa kabar bung Cepi ?
Saya yang tempo dulu pernah nawarkan mesin hamada 700. Namun sampai sekarang belum ada yang serius. Ada yang mau tapi minta diback up dan tempatnya jauh. Bung Cepi tolong bantu sosialisasikan ya ? Trus kalau yang mau makloon cetak isi buku pakai hamada saya juga siap. Buat harga bung Cepi murah aja.
Wasalamu’alaikum wr wb….
Wa’alaikum salam mas Agus..
Isi komentar (penawaran) mas Agus pasti terindeks di mesin pencari (seperti google). Jadi secara otomatis para pencari mesin untuk merk dan tipe yang sama akan menemukan penawaran yang telah mas buat di blog ini, termasuk penawaran makloon cetak isi buku.
assalamuallaikum..
Bung Cepi slam knal dr sy emud…
Saya seorang design grafis suda lama bekecimpung dlm dunia percetakan di jakarta & skrg di surabaya, sy pun mengerti/paham tentang produksi cetak mencetak (dari bhn mentah s/d siap kirim), yg ingin sy tykan.., akhir2 ini sy ingin sekali punya usaha percetakan/design sendiri, tapi….lagi-lagi modal/mesin offset yg selalu jd pikiran/hmbatan dr smua keinginan sy trsbut..adakah solusi cukup matang dr bung Cepi untuk sy..??? Trmksh…
Wassalam..
Emud b.
ada yang butuh printer Hp laserjet 5100 ?
Saya jual harga Rp. 8,5 juta. Monggo siapa cepat…..
ibu sunny bagaimana usaha percetakannya di Batam?
tolong dunk informasiin harga alat buat pin, trus ada ga printer atau alat cetak yang kecil (kaya oliver) untuk rumahan
Salam kenal Mas..
seneng bgt bs dpt info tentang dunia percetakan, tp sy masih bingung Mas untuk memulai usaha rumahan/cetak mencetak..
sy berpikir utk mjd PEMAKLOON sj krn keterbatasan biaya..
* selain gambar design (ex. Kartu Undangan) apa sj yg diperlukan sbg pemakloon??
*apakah setiap percetakan besar menerima order dr pemakloon??
tq bwat jawabnya Mas…GBU..
Mas Ajuz, salam kenal kembali..
Selain aneka macam desain undangan untuk contoh, maka diperlukan juga pengetahuan tentang langkah-langkah pengerjaan sebuah barang cetakan dari awal hingga akhir (pracetak hingga pasca-cetak/finishing). Dan untuk makloon, tidak semua percetakan besar menerima order cetak dari pemakloon..
aku baru mulai mengenal dunia percetakan.Tertarik banget dg dunia percetakan.lenkapi juga dong dg daftar harga.kertas,tinta,dll.
Mas Tarno,
Harga kertas dan yang lainnya ada di web saya yang satunya lagi, yaitu di sini (klik). Tetapi kalau untuk harga tinta memang tidak saya masukkan, karena web tersebut diperuntukkan bagi para pemakloon usaha cetak.
Hebat lah ! kebanyakan yang berkutit di bidang percetakan yang saya cari kebanyakan dari jakarta, yogya, Surabaya…… eh… ada juga tetangga saya (Sekitar Bandung) apalagi yang ngerti dan mau berbagi dengan sesama wiraswastawan di bidang ini. Maju terus kang !!!
Kang Pipin,
Terima kasih atas kunjungannya.. tapi saya memang tidak seperti mereka yang para pengusaha percetakan itu.., saya hanyalah pemakloon.
Oh.. orang Bandung jarang ya? padahal kan di Bandung sangat banyak pemain percetakan, contohnya di sekitar Pagarsih, dan sekitarnya. Kang Pipin sendiri dimana di Bandungnya?
Hatur nuhun kang elmuna,,mangfaat pisan #
tiasa nyungkeun alamat tempat makloon anu sae teu kang?
abdi hoyong ngagambaran acuk anu polos keneh,,kanggo hijian #
nyuhunkeun di kintun pia imel nya kang,,hatur nuhun pisan #
Kang Ardi,
Kanggo cetak kaos hijian mah cobian we atuh nganggo teknik transfer gambar kana kaos. Tiasa sumping ka P-16, Rina Offset, atanapi nu sanesna di jalan Pagarsih Bandung.
hatur nuhun kang kanggo info.na.
insya Allah ngke bade d jugjug ka pagarsih. hehehe”
pntn kang bd ngring tumaros,,
abdi calon pengantin,,
kinten2 langkung ekonomis mna beli undangan smpai jadi at beli blangko undangan trz cetak sndiri?
kaleresan gdh wargi nu gdh prctakan kcil2an.
htr nhun steuacna….
Astrie,
Akang ngiring bingah rehna Astri sakedap deui bade memasuki kehidupan berumah tangga sareng si manehna 🙂 . Pamugi lungsur langsar sagala rupina sinareng kenging kabarokahan ti Allah SWT.
Pami ditingal mana anu langkung ekonomis tangtos urang tingal kana jatuh biaya/lembarna. Pami tea mah pangaos nyetak ka wargi Rp. 1000/lembar dibandingkeun sareng ngagaleuh blangko teras dicetak nyalira anu jatuhna Rp. 850/lembar.. tangtos mirah keneh nyetak blanko ku nyalira.
Tapi pami nyetak ka wargi Rp. 1000/lembar, teras urang ngagaleuh blanko undangan dicetak ku nyalira jatuhna Rp. 1200/lembar, tangtos mirah keneh nyetak undangan ka wargi.
Margi pangaos nyetak kartu undangan di wargi harga per lembarna bervariasi, aya nu mirah aya nu awisna. Nyakitu deui blanko undangan, pangaosna oge sami bervariasi, aya nu mirah sareng aya oge nu awisna. Janten kasimpulannana mah… kumaha urang milihna.
kang … hatur nuhun elmu na abdi teh damel di wedding organizer …., alhamdu abdi tiasa kana corel meski cuma dasar nya aza ge …! abdi hoyong di ajar ngamakloon undangan … akang tiasa ngabantos,,,! upami abdi tiasa abdi bade ngajuken ka bos abdi …supados aya klien teh undanganana ti abdi ….
haturnuhun…..
Kang Diky, sami-sami..
Kanggo elmu atanapi panduan lengkap kanggo usaha percetakan undangan sareng sajabina ku cara makloon, kang Diky tiasa berkunjung ka http://usahapercetakan.biz/
ass.kang..punten upami akang nampi makloon kanggo fashion ? maksad abdi kaos? pami teu ka wagel tiasa nyungkeun alamat kerjasama makloon kaos kang soalna abdi mulai tertarik bisnis fashion tapi hyg produk sendiri…ohh mhn kang pami akang ngadamelan label teu?kanggo kaos?abdi peryogi yeuh,,,hatur nuhun kang wasalam,,
Kang Okky, wa’alaikumussalam..
Abdi teu nampi makloonan.., malih kapungkur oge abdi teh osok ngadon ngamakloon kanu sanes. Kaleresan kanggo makloon kaos teh di tempat nu caket ka rorompok mah teuaya anu nganggo overdeck (mesin jahit khusus kaos), namung ngaranggona mesin jahit biasa sareng obras, nanging memang hawar-hawar abdi nguping aya oge anu nganggo overdeck teh mung abdi teu kantos nganggo jasana. Perkawis label kaos oge abdi teh teu ngadamelan..
assalamualaikum,,,
matur sembah nuwun sanget kang cepi,,,
saya sangat setuju,sangat senang,sangat sependapat dengan kang cepi,,,
Salam kenal,nma saya irvan,biasa dpanggil ipenk..
saya mahasiswa,pemakloon juga…
sebenarnya saya baru tau istilah “makloon”.
tapi saya merasa selama ini saya telah sering melakukannya.
pendapat kang cepi diatas bermanfaat skali bagi saya, saya smakin percaya diri dalam usaha saya, walaupun sya gak punya modal apa2.
hehehehehe
(obrolan ma tmen2 yang comment diatas kayaknya juga menarik, tapi sayang saya gak ngerti bahasa sunda…)
Mas Ipenk,
wa’alaikumussalam..
Terima kasih juga atas kunjungan mas ke Rumah Cahaya, serta salam kenal kembali..
Istilah makloon kadang dikenal juga dengan istilah ongkos cetak mas.
Modal yang paling utama adalah modal kemauan, ketekunan, serta keyakinan bahwa apa yang kita lakukan akan membuahkan hasil ya… Terus Semangat! 😉
amiin…
skali lagi makasih kang cepi…
smoga ilmunya manfaat,,dicatet sebagai amal ibadah sama malaikat2 Allah..
maju terus kang cepi
waduuuh …mas cepi kalo bisa pake bhs indonesia aja ya… biar kami-kami ini yang gak ngerti bhs daerah biar bisa ngambl manfaat dari jawaban dari kang cepi…hatur nuhun kang Wasalam.
Mas Uzi,
Soalnya kang Okky nanya pakai bahasa Sunda.. hehe
Sami-sami mas, hatur nuhun oge. Wa’alaikumussalam.. 🙂
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam kenal… informasinya bermanfaat menambah semangat pada usaha saya di bidang jasa seting di Ujungberung. Sukses & Terus dikembangkan…..
Kang Wawan,
wa’alaikumussalam wr. wb.
Salam kenal kembali ya… ternyata kita tetanggaan.. hehe.
Terima kasih atas do’a serta dukungannya ya..
Assalaamu’alaikum Wr Wb
Kang Cepi saya mau tanya, saya saat ini sedang bekerja di sebuah perusahaan
mungkinkah saya bisa menjadi peMakloon Cetak…?
Saat ini sudah mempunyai perlengkapan Desain Grafis (Komputer,Printer Deksjet & Scanner ) tinggal Laser Printer yang saya belum punya
Mohon pencerahannya…!
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Pak/Kang Yasin,
wa’alaikumussalam wr. wb.
Hal itu sangat mungkin… jika sudah mengetahui caranya… 😉
Seandainya berkenan, ilmunya bisa didapatkan di http://usahapercetakan.biz/
hatur nuhun kang
mau saya pelajari dulu
mugi-mugi jadi barokah nya kang…!
sami-sami,
insya Allah.. Aamiin
Kang cepi setelah baca artikel kang cepi,saya tertarik bisnis makloon percetakan,tapi setelah saya survei beberapa percetakan di jakarta agak sulit mencari percetakan dengan harga rekan,disamping itu banyak juga yg menolak jika saya pakai material kertas sendiri.saya blm ketemu celahnya.bs dibantu mas strateginya bagaimana.saya blh minta email mas cepi untuk tanya2 tentang bisnis ini?
perkenalkan nama saya Ndaru dari percetakan Ivorie solo.barangkali rekan 2 disini membutuhkan jasa cetak atau barangkali bisa bersinergi antar pelaku usaha percetakan.kami akan dengan sangat senang hati membuka kerjasanma.silahkan hubungi nomor saya wa/ telpon.081227183177
atau kunjungi web kami di :ivoriesolo.com
kami ucapkan banyak terimakasih kepada pembaca sekalian khususnya bagi bung Cepi selaku pemilik web ini